Posts

Showing posts from July, 2016

Sistem Pemerintahan Pusat

Image
Sistem pemerintahan Sistem Pemerintahan dalam Arti Luas Adalah lembaga yang mengatur pelaksanaan roda pemerintahan (eksekutif), termasuk lembaga yang membuat peraturan dan perundang – undangan (legislative) dan lembaga yang melaksanakan peradilan (yudikatif). Sistem pemerintahan dalam arti sempit Adalah lembaga lembaga yang mengurus pelaksanaan pada pemerintahan (eksekutif). Bentuk pemerintahan Indonesia memiliki pemerintahan membentuk republic, dengan system pemerintahan presidential yang dipimpin oleh seorang presiden. Dalam menjalankan tugasnya presiden dibantu oleh seorang wakil presiden dan para menteri anggota cabinet. Komponen pemerintahan Indonesia Lembaga Legislatif Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Gedung MPR RI MPR adalah suatu lembaga pemerintahan yang mewakili seluruh rakyat Indonesia. Anggota MPR adalah seluruh anggota DPR dan DPD. Lembaga ini bersidang setidaknya 5 tahun sekali dan apabila dalam keadaan darurat, MPR bisa melakukan sidang lebih dari satu kali yang dise

Makhluk hidup dan lingkungan

Image
Hubungan Antarmakhluk Hidup Setiap makluk hidup tidak dapat hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, merekan membutuhkan makhluk hidup lain. Oleh karena itu, makhluk hidup saling berinteraksi satu sama lain.  Hubungan dua makhluk hidup yang berbeda jenis, yang hidup bersama – sama disebut simbiosis. Simbisosis Mutualisme Yaitu hubungan antara dua mahkluk hidup yang saling menguntungkkan. Simbiosis Mutualisme antara Rusa dan Burung  Contoh : Bungan dengan kupu – kupu Burung jalak dan kerbau. Simbiosis Komensalisme  Yaitu hubungan antara dua makhluk hidup, dimana yang satu diuntunggkan, tetapi yang lain tidak diuntungkan atau dirugikan. Simbiosis Komensalisme antara Ikan Pari dan Ikan Remora Contoh : Anggrek dan inangnya Ikan hiu dengan ikan remora Sismbiosis Parasitisme  Adalah hubungan antara dua makhluk hidup dimana yang satu diuntungkan dan yang lain dirugikan. Sismbiosis Parasitisme antara Tali Putri dan Inangnnya Contoh : Benalu dengan inangnya Bunga Raflesia dengan inangnya

Hewan

Image
Penggolongan Hewan Berdasarkan jenis makanannya, hewan dibedakan menjadi empat yaitu : Herbivora Herbivora adalah kelompok hewan pemakan tumbuh tumbuhan Hewan pemakan tumbuh rumbuhan memiliki ciri cirri, seperti tidak mempunyai gigi taring dan sebagian besar giginya adalah gigi geraham yang memiliki fungsi untuk mengunyah makanan. Beberapa contoh hewan herbivora diantaranya : Herbivora pemakan tumbuhan bagian daunnya. Contoh : sapi, kuda, kambing dan kerbau. Herbivora pemakan tumbuhan bagian bijinya. Contoh : burung pipit dan burung merpati Herbivora pemakan tumbuhan bagian buahnya. Contohnya : Orang utan Karnivora  Karnivora adalah kelompok hewan pemakan daging taua pemakan hewan lain. Cirri cirri hewan karnivora, yaitu memiliki gigi yang tajam dan kuat untuk menangkap dan merobek tubuh mangsanya. Selain itu, hewan karnivora juga memiliki penglihatan , penciuman dan pendengaran yang peka sehingga dapat memburu mangsanya dengan cepat. Beberapa contoh hewan karnivora, antara lain : Bang

Kenampakan Alam dan Sosial Budaya

Image
Kenampakan Alam Kenampakan alam adalah segala sesuatu di alam atau segala sesuatu di atas bumi yang menampakkan diri atau menunjukkan diri dan terjadi secara alamiah. Kenampakan alam terdiri atas dua bagian pokok, yaitu daratan dan perairan. Daratan Daratan adalah tempat dimana kita berpijak. Bentuk daratan macam – macam, antara lain : Gunung Gunung adalah daerah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya, ketinggian gunung biasanya lebih dari 600 meter di atas permukaan air laut. Di Indonesia terdapat dua macam gunung, yaitu : Gunung berapi, merupakan dunung yang masih aktif dan dapat meletus sewaktu waktu berupa lahar panas. Gunung tak berapi (mati), merupakan gunung yang sudah tidak melakukan aktivitas vulkanik dan tidak dapat meletus sebab di dalamnya sudah tidak terdapat lahar. Manfaat yang diperoleh dari gunung berapi, yaitu : Menghasilkan barang tambang Sebagai objek pariwisata Lahan menjadi subur untuk kegiatan pertanian. Contoh : Jawa tengah : nama gunung muria dan merbabu Jawa

Pengukuran Part 2

Image
Satuan Ukuran Waktu Pengukuran Waktu Hal hal yang perlu kaian ingat ketika kita akan mengubah ukuran satuan waktu adalah sebagai berikut : 1 milenium = 1.000 tahun 1 abad = 100 tahun 1 dekade = 10 tahun 1 windu = 8 tahun 1 lustrum = 5 tahun 1 tahun = 12 bulan = 52 minggu = 365 hari  1 tahun = 2 semester = 4 triwulan = 3 catur wulan 1 bulan = 30 hari 1 bulan = 4 minggu 1 minggu = 7 hari 1 hari = 24 jam  1 jam = 60 menit 1 menit = 60 detik 1 jam = 3.600 detik Menjumlahkan waktu Untuk menjumlahkan waktu, maka satuan waktu yang digunakan harus sama. Contoh Soal 1 : 1 jam + 30 menit + 120 detik = . . . . . menit Jawab : Kita diminta untuk menjumlahkan waktu yang berbeda satuan diatas menjadi hasil akhir dalam menit. Untuk itu kita ubah setiap satuan yang belum dalam menit menjadi menit. Untuk mengubahnya, coba perhatikan kembali konversi satuan waktu diatas. 1 jam = 1 x 60 menit = 60 menit 30 menit = 30 menit 120 detik = (120 : 60) menit = 2 menit Hasil penjumlahan = 60 menit + 30 menit + 2

Faktor dan Kelipatan Bilangan

Image
Faktor Bilangan Factor bilangan adalah bilangan – bilangan yang dapat habis membagi bilangan lain. Contoh : bilangan 4 dapat habis dibagi oleh bilangan 1, 2 dan 4 berarti bilangan bilangan tersebut merupakan factor bilangan dari 4. Factor prima suatu bilangan adalah bilangan prima yang terkandung dalam factor bilangan tersebut. Mari perhatikan contoh sebelumnya bahwa 4 memiliki factor bilangan 1, 2 dan 4, tetapi yang merupakan bilangan prima hanya angka 2, jadi factor prima dari 4 adalah 2. Bilangan prima itu adalah bilangan yang tepat memiliki 2 faktor yaitu angka 1 (satu) dan dirinya sendiri. Contoh bilangan prima : 2, 3, 5, 7 . . . .  Perhatikanlah contoh di bawah ini untuk memahami cara menentukan factor bilangan dan factor prima dari suatu bilangan. Soal  Tentukanlah factor bilangan dan factor prima dari bilangan 10 dan 24. Jawab : Bilangan 10 Faktor : 1, 2, 5, 10 Faktor prima : 2 Bilangan 24 Faktor :1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24 Faktor prima : 2 dan 3 Catatan : Bilangan 1 bukan merupa

Sistem pemerintahan Kabupaten, Kota dan Provinsi

Image
Sistem pemerintahan kabupaten dan kota Salah Satu Kantor Pusat Pemerintahan Kabupten, Kota Dan Provinsi Di Sumatera Barat Kabupaten dan kota Wilayah kabupaten atau kota merupakan gabungan dari beberapa kecamatan. Pemerintahan kabupaten (pemkab) dipimpin oleh seorang bupati sedangkan pemerintahan kota(pemkot) dipimpin oleh soerang walikota. Asaz pemerintahan kabupaten adalah asaz otonomi, yaitu pemerintahan kabuapten/kota berhak mengatur dan mengurus daerhnya sendiri. Hak hak dan kewajiban pemerintah kabupaten Hal pemerintah kabupaten : Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya Memilih pimpinan daerah Mengelola aparatur daerah. Mengelola kekayaan daerah Memungut pajak daerah dan retribusi daerah Mendapatkan hak lainnya yang diatur undang undang Kewajiban pemerintah kabupaten dalam menyelenggarakan otonomi daerah Melindingi masyarakat, manjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Meningkatkan kualitas kehidupan m

Pengukuran Part 1

Image
Pengertian Pengukuran Pengukuran adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan satuan pembanding y7ang sudah ditetapkan sebelumnya. Macam macam pengukuran Satuan ukuran panjang Tangga Satuan Ukuran Panjang Keterangan : km = kilometer dm = desimeter hm = hectometer cm = centimeter dam = dekameter mm = milimeter m = meter Pada satuan ukuran panjang berlaku jika kita akan mengubah satuan yang berada di atas menjadi yang dibawah, maka setiap penurunan satu tingkat akan dikalikan 10. Sebaliknya jika kita akan mengubah satuan yang berada di bagian bawah ke satuan yang berada di bagian atas, maka setiap kenaikan satu tingkat akan kita bagi dengan 10. Contoh : Mengubah beberapa satuan ke satuan lain. 1 km = 10 hm = 100 dam = 1000 m 1 m = 10 dm = 100 cm = 1000 mm 1 mm = 0,1 cm = 0,01 dm = 0,001 m 1 m = 0,1 dam = 0,01 hm = 0,001 km Menjumlahkan beberapa satuan panjang menjadi satuan lain. Soal :  40 m + 30 dm = . . . .cm Jawab : Nah, kita akan mengubah satuan m dan dm ke satuan cm. Langk